Waspada Makanan di Hari Libur
Published on: Minggu, 30 Desember 2012 //
Kesehatan
Bukan artinya Anda tidak boleh memakan apapun saat liburan. Hanya saja, batasi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi.
Masuk pekan libur Natal dan akhir tahun, makanan
jadi godaan yang sulit diabaikan. Beragam masakan dan kudapan kegemaran
sudah terpampang di meja makan, kulkas, bahkan di dekat televisi.
Tapi waspadalah! Karena menurut Dale Hamilton, spesialis diabetes
dari Methodist Hospital di Houston, AS, makanan berlemak tinggi dengan
kalori, garam, dan karbohidrat berlebih, berisiko tinggi bagi mereka
yang tidak tahu memiliki penyakit diabetes tipe 2.
"Kematian paling umum dari diabetes tipe 2 adalah penyakit jantung dan stroke," papar Hamilton.
Tipe 2 adalah diabetes yang paling umum ditemui. Di mana penderitanya
kesulitan menghasilkan insulin --hormon yang dibutuhkan tubuh untuk
mengubah makanan jadi energi.
Gejalanya berupa rasa haus, frekuensi buang air kecil yang terlalu
banyak, mati rasa, pandangan kabur, dan kadar gula darah tinggi.
Kegemukan dan sejarah diabetes dalam keluarga, bisa meningkatkan
risikonya.
"Gula darah tinggi memperlemah sistem kekebalan. Jadi, seseorang bisa
terjangkit flu dan sulit pulih, atau infeksi yang tidak kunjung
sembuh," kata Hamilton.
Tapi bukan artinya Anda tidak boleh memakan apapun saat liburan.
Hanya saja, batasi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Seperti
nasi, kentang, dan pasta. Begitu juga dengan daging ham ataupun kalkun
yang mengandung garam tinggi.
Ketika dikonsumsi dengan makanan lain, bahan-bahan ini bisa
meningkatkan tekanan darah. Hingga berujung pada sakit di bagian dada,
susah bernapas, dan gagal jantung.
Disarankan bagi para penderita atau mereka yang berisiko diabetes,
untuk rajin memeriksakan diri ke dokter. Bisa juga membeli alat
pendeteksi gula darah di apotek terdekat.